Pelaporan Hasil Belajar oleh Siswa: Mendorong Kepemilikan terhadap Proses Belajar

Dulu, pada saat pembagian rapor, siswa hanya pasif dan guru yang aktif bercerita kepada orang tua, mengenai perkembangan siswanya. Namun, banyak sekolah di jaman sekarang, sudah merubah format pelaporan hasil belajarnya. Dimana murid aktif memimpin pelaporan hasil belajar mereka.

Melalui proses tersebut, murid diberikan kesempatan untuk 'memiliki' proses belajar mereka sendiri. Mau tau apa itu student-led conference'? Apa manfaatnya? Bagaimana melakukanya? Yuk, kita baca tulisan singkat ini.

Apa itu student-led conference?

Pelaporan hasil belajar yang dipimpin oleh siswa ‘student-led conference’ adalah proses di mana siswa memiliki peran utama dalam menyampaikan dan mengevaluasi perkembangan mereka selama di sekolah kepada orang tua dan guru. Siswa mempresentasikan perkembangan akademis, keterampilan, serta target pembelajaran mereka ke depanya.

Melalui proses ini juga, guru-guru dan orang tua menjadi memiliki satu pemahaman tentang target kedepan dari siswa tersebut. Sehingga, secara kolaboratif dapat merancang aksi untuk mendukung siswa tersebut ke tujuan yang ingin dicapai.

Apa manfaat ketika proses pelaporan hasil belajar dipimpin oleh siswa?

  • Meningkatkan Keterlibatan: Siswa merasa menjadi memiliki proses belajar. Hal ini karena diawal, mereka menentukan target perkembangan dan juga diakhir mengevaluasi proses yang mereka lalui.

  • Keterampilan Presentasi yang Berkembang: Memandu pelaporan hasil belajar membantu siswa melatih keterampilan, seperti berbicara di depan banyak orang.

  • Pemahaman yang Lebih Mendalam: Siswa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan dalam pembelajaran mereka.

Langkah dan Proses Implementasi

  • Persiapan Awal: Ajak siswa untuk menentukan target di awal dan merancang hal apa yang akan mereka bagikan saat pelaporan hasil belajar ke guru dan orang tua di akhir semester.

  • Selama di Tengah semester: Ajak siswa untuk mengumpulkan dan menyimpan bukti belajar mereka (portofolio) untuk disampaikan saat pelaporan.

  • Sebelum Pelaksanaan: Berikan contoh panduan pertanyaan untuk ‘memancing’ laporan hasil belajar. Sebagai contoh:

    • Apa yang kamu rasakan menjadi area paling berkembang selama semester ini?

    • Apakah target kamu di awal semester berjalan baik?

    • Hal apa yang ingin kamu tingkatkan di semester depan?

  • Pelaksanaan Pelaporan Hasil Belajar: Adakan sesi pertemuan, berikan waktu yang cukup bagi setiap siswa untuk berbagi informasi kepada orang tua dan guru-guru yang terkait.

  • Evaluasi Setelah Pelaporan: Lakukan evaluasi untuk memahami dampaknya dan mengevaluasi keberhasilan siswa pasca-pelaporan hasil belajar.

Laporan Belajar oleh Siswa = Membangun Keterampilan & Kepemilikan

Pelaporan hasil belajar oleh siswa bukan hanya tentang presentasi, tetapi juga tentang membangun keterampilan sosial, kepercayaan diri, dan rasa kepemilikan siswa terhadap proses belajar. Ini sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka yang memdorong keaktifan siswa dalam proses pembelajaran mereka.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, pelaporan seperti ini menekankan pentingnya memandirikan siswa untuk mengatur dan mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri. Hal ini mendorong kemandirian, pemikiran kritis, dan kemampuan pengambilan keputusan yang baik.