Mengenal Apa itu Marketplace Guru dan Perannya

marketplace guru
marketplace guru

Apa itu marketplace guru?

Marketplace dalam Bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai pasar. Seperti yang Bapak/Ibu guru sudah tau bahwa pasar adalah tempat jual dan beli. Nah, maka dari itu kalau marketplace guru adalah pasar jual-beli guru. Dimana ada si penjual yaitu guru yang menawarkan jasanya dan juga ada si pembeli yaitu sekolah yang sedang memerlukan guru baru.

Nah dalam marketplace guru yang sedang dikembangkan oleh kementrian ini ada 3 tipe guru yang bisa masuk ke dalamnya. Pertama adalah guru honorer yang sudah lulus seleksi, Calon ASN guru, dan lulusan PPG pra jabatan. Tiga kelompok guru ini bisa menawarkan jasanya di marketplace guru (pasar) dan sekolah, bisa secara mandiri merekrut guru yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Apa yang menyebabkan munculnya ide marketplace guru?

Ide marketplace guru muncul untuk menjawab permasalahan rekrutmen guru di Indonesia. Sudah bukan rahasia lagi, kalau banyak sekolah-sekolah di daerah yang memiliki jumlah guru yang terbatas. Hal ini diperparah dengan sistem metode seleksi guru yang terpusat dan berlangsung lama (setahun sekali). Melalui marketplace guru, sekolah dapat secara cepat & proaktif mencari guru yang sesuai, merekrutnya, dan memperkerjakanya. Hal ini diharapkan dapat membantu dengan cepat untuk mengisi kekosongan guru-guru di daerah.

Apa saja kemungkinan dampak positif dan negatif dari marketplace guru?

Marketplace guru bisa berdampak baik bagi sistem pendidikan di Indonesia karena dapat memutus jalur rekrutmen guru yang sebelumnya terpusat dan memakan waktu lama. Namun, tentu saja perlu ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan seperti daya tarik daerah, fasilitas di daerah, ekspektasi gaji guru dengan kemampuan sekolah, dan persaingan dengan sekolah lain yang ada di marketplace.

Permasalahan lain yang juga menjadi pertanyaan bagi banyak guru adalah ‘status’ guru yang direkrut. Hal ini dikarenakan, proses rekrutmen di marketplace dilakukan oleh sekolah. Maka, adanya anggapan bahwa statusnya belum tentu menjadi guru PNS atau guru tetap. Hal ini menjadi dilema bagi guru yang menginginkan kejelasan dan kestabilan dan 'status' tidak mudah dipecat. Namun, menariknya menurut penjelasan di tirto.id bahwa calon guru yang sudah direkrut dari marketplace akan langsung diangkat menjadi ASN.

Dengan sistem ini, sekolah dan guru juga harus mengusahakan menjadi unggul. Hal ini dikarenakan, apabila sekolah menginginkan guru yang terbaik. Maka, sekolah harus siap bersaing dengan sekolah lainnya. Hal ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan tawaran yang terbaik ke guru, seperti fasilitas dan dukungan perkembangan professional. Begitu juga dengan guru, apabila ingin direkrut oleh sekolah yang baik. Maka, harus mengembangkan diri secara professional karena adanya persaingan dalam perekrutan di marketplace.

marketplace guru diangkat jadi asn
marketplace guru diangkat jadi asn

Kesimpulan

Marketplace guru dibuat dengan intensi yang baik yaitu untuk mengisi kekurangan guru di beberapa daerah di Indonesia. Namun, untuk dapat menyebarkan guru, beberapa faktor juga harus dipertimbangkan seperti daya tarik bekerja di daerah, ekspektasi gaji guru, dan dukungan sekolah. Apabila faktor-faktor diatas telah dipertimbangkan, maka mungkin saja inisiatif ini berdampak baik bagi sistem pendidikan di Indonesia. Lebih lagi mendorong budaya unggul baik guru yang unggul performanya dan sekolah yang unggul dukunganya.