5 Tips Manajemen Kelas untuk Guru Baru: Mempermudah Perjalanan Anda!

5 tips manjemen kelas bagi guru baru
5 tips manjemen kelas bagi guru baru

Salam, Bapak dan Ibu guru yang hebat! Memulai karier mengajar bisa jadi tantangan yang menarik, terutama dalam hal manajemen kelas. Agar semuanya berjalan lancar, mari kita lihat lima tips manajemen kelas yang mudah dan terbukti bermanfaat bagi para guru.

Bangun Hubungan yang Positif dengan Murid di Awal dan Pertahankan #1

Salah satu metode terbaik untuk mencegah kegaduhan adalah dengan menjalin hubungan yang baik dengan murid. Banyak studi menunjukan bahwa hubungan yang dekat antara guru dan murid membuat fokus dalam pelajaran dan meminimalisir gangguan di kelas.

Beberapa cara mudah yang bisa dilakukan untuk membangun kedekatan adalah dengan menyapa mereka didepan pintu kelas. Lalu, cari kesempatan untuk mengenal murid secara individu dan merencanakan check in berkala untuk menjaga kedekatan.

Tentukan peraturan bersama di awal kelas dan konsisten terhadapnya #2

Salah satu praktik baik dalam manajemen kelas adalah membuat peraturan bersama murid. Seringkali, apabila peraturan sudah dibuat saat murid masuk, murid akan lebih cendrung untuk kurang mengikuti. Sebaliknya, apabila peraturan dibuat bersama, mereka akan cendrung untuk merasakan lebih memiliki dan bertanggung jawab terhadapnya.

Membuat peraturan bersama bisa dimulai dengan memberikan pertanyaan pemantik, seperti “Kondisi kelas seperti apa yang bisa membantu setiap orang belajar dengan baik?” Setelahnya, dalam prosesnya, kesepakatan awal ini bisa disesuaikan/diubah dengan kesepakatan bersama, . Membuat peraturan bersama ini seperti kontrak sosial. Ketika dibuat bersama, maka akan lebih dijaga bersama.

Berikan Apresiasi #3

Mengapresiasi usaha dan prestasi murid adalah kunci keberhasilan manajemen kelas. Berikan pujian ketika mereka menunjukkan perilaku yang diinginkan. Bisa berupa pujian verbal atau penghargaan kecil. Untuk anak kecil, apresiasi bisa dilakukan dengan memberikan tepukan apresiasi. Bagi siswa yang dewasa dapat memberikan apresiasi dengan poin tambahan untuk nilai. Penguatan positif membangun motivasi dan membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Tetapkan Batasan kapan anda bisa menjadi ‘teman’ dan ‘guru’ #4

Seringkali batasan dari ‘teman’ dan ‘guru’ sering membingungkan bagi guru baru. Di satu sisi, guru sadar bahwa membangun kedekatan dengan murid sangat penting. Sehingga, berusaha menempatkan diri sebagai ‘teman’. Namun, di beberapa kasus, pengkondisian sebagai ‘teman’ ini membuat kurang 'respect'.

Menetapkan batasan di awal kelas sangatlah penting bagi guru. Guru tetap dapat ramah dan baik kepada murid. Namun, sangatlah penting untuk tegas apabila ada tingkah laku yang tidak sesuai. Dengan menerapkan ini dari awal kelas, akan memberi pemahaman ke murid bahwa guru barunya adalah sosok yang empatik namun tetap pemimpin di kelas tersebut, yang perlu didengarkan.

Kembalikan fokus murid - (Dengan cara yang positif) #5

Terkadang terdistraksi ditengah pelajaran adalah hal yang biasa. Guru senior biasanya sudah dapat menemukan titik tengah kapan harus mengembalikan fokus murid dan membiarkanya. Walaupun berusaha mengambil fokus murid adalah tindakan yang baik, menurut studi tahun 2016, sering menegur murid dapat membuat suasana belajar yang negatif.

Dibandingkan dengan menegur, apreasi dan pertanyaan dapat digunakan untuk mengembalikan fokus murid. Berikan apresiasi apabila murid berbuat tindakan yang diinginkan.

“Terima kasih sudah berhenti diskusi dan mendengarkan kembali.”

“Terima kasih sudah fokus mendengarkan.”

Kata-kata apresiasi ini bekerja sebagai insentif bagi tindakan baik dan juga pengingat bagi siswa lain tentang tindakan yang diharapkan di kelas.

Hal lainya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pertanyaan. Apabila dalam tugas individu ada siswa yang terdistraksi, maka mulai dengan bertanya, “Apa yang sedang kamu lakukan?”, “Apa yang seharusnya sedang kamu lakukan sekarang?”

Setelah memberikan pertanyaan tersebut dan murid kembali fokus, berikan apresiasi atas tindakanya, “terima kasih, sudah fokus kembali.” Dengan begini, proses mengembalikan fokus murid bisa berdampak positif.

Manajemen kelas = membentuk suasana kelas yang positif dan kondusif

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda akan merasa lebih percaya diri dan efektif dalam mengelola kelas Anda. Ingatlah, manajemen kelas yang baik bukan hanya tentang mengendalikan perilaku, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang positif dan memotivasi. Jadi, jadilah diri Anda yang terbaik, Guru Baru yang Hebat