5 Contoh ide P5 yang minim biaya!

menulis surat untuk anggota dewan
menulis surat untuk anggota dewan

Pengaturan budget yang minimal ini bisa dikelola dengan mengelola jenis produk yang dihasilkan dan juga mengelola perayaan belajar. Produk yang dihasilkan tidak harus selalu berbentuk barang. Namun, produk dari P5 bisa juga berbentuk ide, gagasan, rencana, ataupun surat. Dengan memilih jenis produk yang sederhana, P5 bisa dilaksanakan dengan sederhana. Begitu juga dengan perayaan belajar, tidak semua perayaan belajar harus mengundang perwakilan pemerintahan dan megah. Pada perayaan belajar cukup mengundang mitra-mitra yang terkait dengan topik yang diangkat. Berikut 5 contoh ide P5 yang minim budget:

Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sangat mungkin dilaksanakan dengan budget minimal.

PROJEK 1 : SURAT ASPIRASI UNTUK ANGGOTA DEWAN

Tema : Suara Demokrasi

Topik Permasalahan: Banyak permasalahan yang belum diangkat di daerah. Ajak siswa untuk mengangkat isu tersebut dan menuliskanya ke dewan perwakilan daerah. Tuliskan surat yang persuasif kenapa permasalahan ini harus diselesaikan.

Pertanyaan Esensial: “Apa yang kita bisa lakukan untuk membantu mengangkat isu di daerah yang belum menjadi perhatian pemerintah?”

Produk yang dihasilkan: Surat untuk anggota perwakilan daerah.

Mitra yang dapat dilibatkan: warga lokal, perwakilan dewan daerah.

Dengan projek seperti ini, apakah perayaan belajar yang besar dan megah diperlukan? Projek ini tidak memerlukan panggung besar untuk menampilkan produk. Produk langsung diberikan kepada dewan perwakilan.

PROJEK 2: Rancangan bisnis baru untuk orang tua

Tema: Kewirausahaan

Topik Permasalahan: Banyak orang tua murid yang ingin membuka usaha baru. Ajak murid, untuk bantu menemukan ide bisnis baru yang cocok untuk kebutuhan di daerah.

Pertanyaan esensial: “Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu orang tua murid di sekolah kita dapat memiliki usaha/ bisnis sukses?”

Produk yang murid hasilkan: rancangan ide bisnis yang cocok dengan kebutuhan di komunitas lokal.

Mitra yang dapat diajak kerja sama: warga lokal, pebisnis lokal.

Mitra yang diundang untuk pameran karya: orang tua murid & warga lokal yang ingin membuka usaha.

projek membuat rancangan bisnis
projek membuat rancangan bisnis

PROJEK 3: Bantu Tingkatkan Toleransi di Sosial Media

Tema : Bhineka Tunggal Ika

Permasalahan: Begitu banyak ujaran-ujaran kebencian yang ada di sosial media yang dapat memecah belah kebangsaan.

Pertanyaan Esensisal: “Apa yang dapat kita lakukan untuk mendorong toleransi di sosial media?”

Produk yang dihasilkan: Cerita-cerita toleransi dari komunitas sekitar sekolah yang menyentuh.

Mitra yang dapat dilibatkan: Komunitas lokal, penulis cerita fiksi.

Dalam projek ini, karena tujuanya adalah mengangkat cerita toleransi di sosial media. Apakah pameran karya yang besar menjadi perlu? Apakah mengundang perwakilan daerah menjadi perlu? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang harus kita refleksikan bersama untuk mengetahui apakah perayaan belajar menjadi perlu untuk projek ini.

Projek meningkatkan toleransi di sosial media
Projek meningkatkan toleransi di sosial media

PROJEK 4: Rancang Ulang Aturan Sekolah

Tema : Bangunlah Jiwa & Raganya

Topik Permasalahan : Banyaknya murid yang merasa malas ke sekolah bahkan hingga bolos.

Pertanyaan Esensial: “Apa yang bisa kita lakukan untuk mendorong siswa semangat datang ke sekolah?”

Produk yang dihasilkan: Membuat rancangan peraturan baru yang mengganti peraturan sekolah lama yang membuat murid datang ke sekolah.

Mitra yang dapat diajak kerjasama: Guru-guru, murid, kepala sekolah, pengawas sekolah, dinas lokal.

Produk yang dihasilkan akan dipresentasikan kepada perwakilan sekolah dan kalau disetujui dan dianggap bermanfaat maka dapat dilaksanakan disekolah.

Projek ini telah dijalankan di suatu sekolah di Amerika. Dengan harapan, peraturan baru yang dihasilkan akan membuat murid lebih bersemangat ke sekolah. Projek ini juga menjadi refleksi bagi sekolah mengenai peraturan yang mungkin membuat murid malas ke sekolah.

projek mengganti peraturan sekolah lama
projek mengganti peraturan sekolah lama
projek membuat peraturan sekolah baru
projek membuat peraturan sekolah baru

PROJEK 5: Rencana Masa Depanku

Tema: Kebekerjaan

Topik Permasalahan : Banyak siswa SMA yang masih bingung karir atau pekerjaan apa yang akan mereka lakukan setelah lulus.

Pertanyaan Esensial : “Apa yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri kita ke dunia kerja, setelah lulus sekolah?”

Produk yang dihasilkan: Rencana aksi untuk lima tahun ke depan, demi meraih karir yang diinginkan.

Pihak yang dapat diajak kerjasama: Bimbingan konseling, orang tua, professional pada bidang yang ingin digeluti.

Pada projek ini, siapakah orang-orang yang harusnya diundang untuk melihat karya akhir siswa? Apakah orang perwakilan pemerintahan perlu diundang? Apakah orang tua dan guru cukup?

Untuk projek seperti ini, cukup orang tua dan guru yang perlu diundang pada perayaan belajar. Siswa secara pribadi dapat menceritakan rancangan aksinya kepada orang tua dan guru, agar mereka dapat membantu siswa tersebut untuk merealisasikan rencananya.

projek merancang masa depan
projek merancang masa depan
projek merencanakan masa depanku
projek merencanakan masa depanku

Instagram feed